Kamis, 05 Februari 2015

5 Tips Mengambil Keputusan Sulit Secara Bijaksana

Pilihan-pilihan sulit menghadang langkahmu? Don�t worry, kali ini Youngnesia akan membahas tips mengambil keputusan sulit yang bisa kamu jadikan bekal menghadapi pilihan-pilihan tersebut. Langsung aja yuk tips menentukan pilihan berikut ini:


Stop Mindset bahwa Keputusanmu Adalah Keputusan yang Sulit


tips mengambil keputusan sulit dengan mengubah mindset

Sebenarnya, alasan kamu merasa keputusan kamu sulit adalah karena kamu tidak bisa menentukan yang mana yang lebih baik antara pilihan A atau B. Seseorang cenderung mengatakan suatu pilihan sebagai pilihan yang mudah apabila antara A dan B terlihat jelas mana yang lebih baik.

Namun ketika dihadapkan pada situasi di mana baik pilihan A maupun pilihan B sama-sama memiliki keuntungan dan resikonya masing-masing yang tidak bisa dicari yang mana yang lebih baik, kita akan mengatakan pilihan tersebut adalah pilihan sulit. Hentikan mindset ini sesegera mungkin. Ini berarti kamu harus mulai berhenti membuang tenaga dan pikiran untuk mencari yang mana yang lebih baik dari kedua pilihanmu karena kenyataannya memang tidak ada yang lebih baik dari keduanya.


Ketahuilah Kamu Ingin Jadi Apa


pertimbangan yang matang sebelum mengambil keputusan sulit

Tips mengambil keputusan sulit ini mengharuskan kamu untuk berhenti mencari-cari data, alasan, baik-buruk atau untung-rugi dari pilihan-pilihanmu. Yang harus kamu cari bukanlah soal itu, melainkan jawaban dari satu pertanyaan: �AKU INGIN JADI ORANG YANG SEPERTI APA?�


Selamilah faktor-faktor internal dalam dirimu seperti cita-cita, kebahagian, cinta, kepuasan diri, dll sebagai tolok ukur pengambilan keputusanmu. Jangan biarkan faktor  eksternal seperti uang, anggapan orang lain, ketenaran, dll  mempengaruhi keputusan hidupmu.


Pandanglah Pilihanmu dari Sudut Pandang Pengamat


melihat dari sudut pandang orang lain tips mengambil keputusan sulit

Tips menentukan pilihan kali ini membutuhkan sedikit imajinasimu. Berpura-puralah berada di posisi pengamat. Kamu adalah orang lain dan kamu dituntut untuk memberikan saran kepada sahabatmu (yang dalam hal ini adalah dirimu sendiri). Kalau kamu orang lain, apakah yang akan kamu katakan kepada dirimu sendiri? Seperti apakah kamu melihat masalahmu? Pilihan manakah yang kamu sarankan kepada dirimu sendiri?


Melakukan Hal yang Berkebalikan


mencoba hal di luar comfort zone kamu setelah mengambil keputusan sulit

Saat seseorang membuat suatu pilihan, mereka cenderung akan memilih salah satu yang seolah-olah memiliki resiko paling kecil. Istilah lainnya adalah �comfort zone�.  Cobalah untuk memilih sesuatu yang berada di luar comfort zone-mu, sesuatu yang seharusnya tidak akan kamu pilih, atau sesuatu yang kamu ragu memilihnya karena kamu takut akan konsekuensinya.


Meskipun pada akhirnya kamu tidak memilihnya, setidaknya kamu bisa menyelami alam bawah sadarmu dan menemukan kembali cita-cita terpendammu. Jadikan pengalaman ini sebagai referensi saat akan mengambil keputusan final.


Tanya Mengapa � Lima Kali


pertanyaan mengapa untuk membuat kamu lebih yakin mengambil keputusan sulit

Metode ini ditemukan oleh Sakichi Toyoda, pendiri Toyota, yakni dengan menanyakan �Mengapa?� sebanyak 5 kali berkaitan dengan pilihanmu itu. Misalnya seperti ini:

Mengapa aku harus bekerja di sini? Karena gajinya besar dan jam kerjanya jelas.
Mengapa hal itu penting? Karena aku harus mengurus anak dan keluargaku.
Mengapa? Karena aku tidak ingin hidupku habis untuk mengejar karir tapi kehilangan waktu yang berharga bersama keluarga.
Mengapa? Karena aku sayang keluargaku.
Mengapa? Mereka adalah hartaku yang paling berharga.

Dengan metode ini, kamu akan belajar mengeksplorasi faktor internal dalam dirimu dan melepaskan diri dari berbagai faktor eksternal yang sebenarnya tidak penting. Yang penting adalah kebahagiaanmu, karena ini adalah hidupmu, teman!

Yak, itu dia 5 tips mengambil keputusan sulit yang bisa kamu praktekkan kapanpun kamu berada di situasi serupa. Ingat ya, keputusan ada di tanganmu. Ikutilah intuisimu. Bila ternyata pilihanmu salah, itu bukan salahmu atau salah intuisimu. Percayalah kepada rencana Tuhan. Selamat mencoba, teman!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar