Lagi di Jogja dan bingung mau makan di mana karena udah kemaleman? Tenang, justru kuliner malam di Jogjaberikut ini lagi rame-ramenya lho kalau malam hari. Mau tahu apa aja? Yuk simak langsung aja:
Angkringan Kopi Lek Man
Warung makan di jogja ini berada di sebelah barat Stasiun Tugu, buka pukul 14.00-04.00 dengan kapasitas tempat duduk sekitar 25 orang. Menunya pada dasarnya seperti angkringan biasa, berbagai macam gorengan, sate dan nasi bungkus. Nah, yang membuat kamu harus datang langsung ke sini adalah kopi josnya. Tahu nggak apa itu kopi jos? Kopi jos adalah yang di dalamnya dicampur dengan arang yang masih membara. Sebelum diminum, arangnya harus kamu singkirkan dulu. Arang ini bermanfaat selain untuk menjaga kopi tetap panas, juga untuk menetralisir kafein.
Warung Soto Sampah
Letaknya di Jl. Krangan depan SPBU Kranggan. Soto sampah ini sebenarnya buka 24 jam, namun puncak keramaian pengunjung biasanya di atas pukul 22.00 hingga subuh. Terus kenapa bisa dinamakan �sampah�? Soto ini disebut soto sampah karena soto ini dapat dipesan dengan disertai berbagai lauk yang tersedia. Mulai dari goreng-gorengan hingga oseng-oseng. Kemudian, lauk pauk ini diublek menjadi satu ke dalam soto tersebut. Di sini pun disedaiakan sebaskom remah-remah gorengan yang bisa diambil sesuka hati. Disediakan pula dua jenis soto yakni soto biasa dan soto pedas. Harganya sangat terjangkau, hanya kisaran Rp 4000-an.
Gudeg Pawon
Berlokasi di Jl. Dr. Soepomo atau Jl. Jaturan No. 36-38 Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta. Gudeg pawon mulai buka pukul 23.30 WIB. Yang membuat gudeg ini berbeda dari yang lainnya ialah citarasa gurihnya karena bahan bakunya menggunakan kelapa asli dan tidak ada campuran kethak (endapan kelapa campuran santan) sebagai resep gudeg pawon Jogja. Proses memasaknya pun menggunakan tungku dan kayu bakar. Memang sedikit sulit rute menuju Gudeg pawon jogja karena terletak di tengah tengah perkampungan warga, tapi jalan paling mudah untuk mencapai tempat ini yaitu melalui Jalan Kusumanegara, ketika telah sampai di pertigaan Toserba Pamela belok ke arah selatan menuju kampus UTY. Pastikan untuk datang sebelum waktu buka karena antriannya bisa sangat panjang.
Nasi Campur Demangan
Warung ini letaknya di trotoar, tepatnya depan Toko Tekstil Prima yang buka setelah deretan toko dan showroom tutup yaitu sekitar pukul delapan malam. Nasi campur yang terkenal pedasnya itu dicampur dengan teri pedas, sayur labu, kering tempe, oseng-oseng kacang panjang dan jagung muda. Lauk pelengkap pun disediakan di sana, berupa ayam goreng, telur ceplok, tempe, atau bakwan jagung. Harganya mulai dari kisaran Rp 7500 saja. Buat penyuka makanan pedas wajib banget ke sini, karena hanya butuh beberapa suap saja untuk membakar mulutmu.
Kedai 24
Familier dengan istilah burjo? Yap, pada dasarnya Kedai 24 adalah warung burjo yang buka 24 jam dan menyediakan berbagai makanan ala burjo seperti nasi sarden, nasi goreng, mie instan, dsb. Harganya pun sesuai dengan harga burjo pada umumnya yang sangat ramah di kantong mahasiswa. Keunikannya terletak pada nama-nama menunya yang terdengar agak vulgar, misalnya MIYABI (MIe Yang tAk BIasa), GIGOLO (Gerombolan nasI GOreng sesuka LO) atau SOUPerma (Soup Cream ala Kedai). Tempat ini cocok dan cozy banget buat nongkrong berlama-lama. Kedai 24 bisa kamu temui di beberapa titik seperti di Jl. Damai no. 2, Jakal km 8,5 atau di Jl. Kledokan no. 3, Sleman, Yogyakarta.
Warung Sate Samirono
Kuliner malam di Jogja yang menjual olahan kambing ini buka 24 jam. Kamu bisa menemukannya di Jl. Colombo 105/ 38 Yogyakarta, tepatnya di depan GOR UNY. Menu yan bisa kamu temukan di sini cukup familiar di lidah orang Jawa, misalnya berupa sate, tongseng, gule, tengkleng hingga nasi goreng. Ternyata nggak cuma daging, warung sate ini juga menyediakan menu olahan ayam dan daging sapi. Harganya pun nggak mahal, berkisar Rp 9000 � Rp 21.000. Tenang aja, setiap tusuknya dagingnya besar-besar kok, jadi untuk harga segitu sudah sepadan banget.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar